BUDIDAYA BURUNG PUYUH

 TERNAK PUYUH

BUDIDAYA BURUNG PUYUH

Seperti halnya jenis unggas lainnya, burung puyuh juga amat peka terhadap kebisingan. Oleh karena itu, dalam pemeliharaannya diperlukan lingkungan yang tidak dekat dengan jalan besar, pasar, bengkel, atau sumber kebisingan lainnya. Ketenangan ini dimaksudkan untuk meng- hindari timbulnya stres pada burung puyuh yang akan berakibat turunnya produksi telur. Kebutuhan hidup burung puyuh hendaknya mudah diperoleh, seperti dekat dengan sumber air (sumur atau sungai). Air tidak hanya digunakan untuk minum puyuh juga digunakan untuk membersihkan perlengkapan kandang burung puyuh, seperti tempat minum atau pakan. Toko tempat membeli makanan burung puyuh (poultry shop) tidak terlampau jauh.

Bahan bambu maupun kayu untuk keperluan membuat kandang serta perlengkapan kandang (tempat pakan dan minum) hendaknya mudah diperoleh.

Pembuatan Kandang

Dalam beternak burung puyuh, Anda memerlukan bibit dan akan lebih baik jika Anda mengawalinya dari bibit yang sudah siap untuk bertelur. Selain memerlukan burung puyuh, Anda juga memerlukan bahan dan peralatan yang digunakan untuk membuat kandang dan perlengkapannya sebagai berikut.

Alat Dan Bahan Bahan :
  1. Bambu;
  2. Kayu kaso;
  3. Paku;
  4. Kawat kasa;
Alat :
  1. Palu;
  2. Penggaris siku;
  3. Gergaji;
  4. Gunting seng;
  5. Meteran;
Kandang yang diperlukan adalah kandang yang cukup memperoleh sinar matahari, tidak lembap dan udara keluar/masuk dengan lancar. Keadaan seperti itu akan menyenangkan burung puyuh. Selain itu, kandang juga harus mudah dibersihkan, penempatan tempat makan dan minum tidak menyulitkan pengisiannya bagi peternak.

Ada dua bentuk kandang burung puyuh, yaitu :

Kandang indukan (kandang untuk burung puyuh yang berumur 1 hari sampai 3 minggu) Kandang burung puyuh dewasa (4 minggu ke atas).

Kandang Indukan

Kandang ini diperuntukkan untuk burung puyuh hingga berumur 3 minggu. Anda harus menyediakan kandang yang hangat, caranya di dalam kandang indukan ditempatkan lampu sebagai pemanas. Guna mengetahui apakah lampu pemanas telah mencukupi atau tidak, Anda dapat melihat perilaku burung puyuh seperti berikut.

Jika sebagian besar burung puyuh berkumpul di dekat lampu, hal itu menandakan suhu kurang panas. Jika sebagian besar burung puyuh men- jauhi lampu, hal itu menandakan suhu terlalu panas. Jika burung puyuh tersebar merata pada kandang indukan maka suhu telah mencukupi. Kandang dapat berupa kotak dengan ventilasi pada bagian sisi dan lantai dilapisi dengan sekam dengan ukuran 100 x 100 cm dan tinggi 30 cm (memuat kurang lebih 100 ekor).
Kandang Burung Puyuh Dewasa
Kandang untuk burung puyuh dewasa hingga masa bertelur pada umumnya dibuat dengan ukuran 50 x 100 x 35 cm dan diberi kaki dengan tinggi 50 cm„ Kandang itu diisi 30 sampai 45 ekor. Kandang yang dibuat dengan menggunakan rangka kayu kaso, dinding, dan lantai dari kawat ram, memungkinkan kandang tetap bersih karena kotoran dapat langsung jatuh ke tanah. Lantai dibuat agak miring sehingga telur dapat langsung keluar dari kandang ke penampungan telur.
Tempat pakan dapat dibuat dari bambu yang dibelah dan diletakkan di depan kandang demikian pula tempat minum. Guna menghindari makanan banyak terbuang, akibat patukan paruh ketika burung puyuh makan, tempat pakan ditutup dengan menggunakan kawat ram.

Tempat pakan dari bambu yang dibelah. Kandang burung puyuh dewasa dapat pula dibuat bertingkat sehingga dapat menghemat ruangan.
Ciri Umum
Sebelum memelihara burung puyuh, tentunya Anda harus dapat membedakan antara burung puyuh betina dan jantan. Ciri umum yang dapat dilihat guna membedakan jenis kelamin burung puyuh adalah warna pada bulu dada, paruh, dan anus. Bulu dada burung puyuh betina berwarna cokelat keabu-abuan dengan garis atau bintik putih, sedangkan burung puyuh pejantan mempunyai bulu dada cokelat kemerah-merahan. Pangkal paruh burung puyuh jantan berwarna cokelat kemerahan, sedangkan pangkal paruh burung puyuh betina tidak berwarna cokelat kemerahan.
puyuh jantan puyuh betina Jika dilihat bagian atas anus burung puyuh pejantan terlihat adanya benjolan berwarna merah dan jika ditekan akan keluar cairan seperti busa putih, sedangkan burung puyuh betina tidak ada ciri-ciri tersebut.
Makanan dan Minuman
Makanan merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan beternak burung puyuh. Pemberian makanan yang tidak benar, baik dari segi kualitas (gizinya) maupun kuantitas (jumlahnya), akan mengakibatkan kegagalan dalam beternak burung ini. Ada beberapa bentuk makanan yang dapat diberikan pada burung puyuh menurut umurnya. Untuk burung puyuh pada masa awal pertumbuhan (masa starter), di bawah umur 3 minggu, dapat diberi bentuk mass atau tepung. Pada umur di atas 3 minggu burung puyuh diberi makanan berbentuk crumble (butiran).
Sebaiknya, pada mula pemeliharaan ternak ini Anda membeli makanan burung puyuh yang telah jadi di toko peternakan yang dekat dengan rumah Anda. Jika telah mempunyai pengalaman yang cukup, tidak salah jika Anda memulai meramu atau mencampur makanan sendiri. Pemberian makanan hendaknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Hal ini dimaksudkan guna efisiensi makanan karena jika tempat pakan diisi terlalu penuh, mungkin banyak yang terbuang pada saat burung puyuh makan.
Selain itu, dengan adanya rutinitas pemberian makanan, kesempatan untuk banyak bertemu dan mengetahui keadaan burung puyuh lebih besar. Satu hal yang penting adalah hindarkan makanan terkena air karena makanan yang basah mudah terserang jamur dan menjadi busuk. Jumlah makanan yang dapat diberikan pada burung puyuh dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1 Jumlah Makanan Burung Puyuh
Umur Burung Puyuh
Jumlah Makanan per Hari (gram)
  1. 1 hari – 1 minggu 2
  2. 1 minggu – 2 minggu 4
  3. 2 minggu – 4 minggu 8
  4. 4 minggu – 5 minggu 13
  5. 5 minggu – 6 minggu 15
  6. Di atas 6 minggu


Air minum hendaknya diberikan secara bebas, artinya dipenuhi setiap saat. Anda dapat menggunakan air sumur atau air sungai. Hindari air minum yang telah tercemar, apalagi mengandung racun dan jangan lupa bersihkan tempat minum 3 hari sekali.

Perawatan Masa Bertelur
Burung puyuh yang telah berumur 6 minggu hendaknya dipisahkan antara betina dan pejantan. Jika Anda hanya berkeinginan untuk memproduksi telur puyuh konsumss (untuk dimakan), tindakan yang baik adalah hanya menempatkan burung puyuh betina dalam satu kandang. Alasannya, telur puyuh yang tidak mengandung benih tidak mudah busuk dibandingkan yang mengandung benih (untuk ditetaskan). Jika berkeinginan untuk menghasilkan telur tetas juga, Anda dapat mencampur pejantan dan betina dalam satu kandang. Perbandingan yang ideal antara burung puyuh pejantan dan betina adalah 1 : 3 (1 pejantan dengan 3 betina).

Pemanenan

Anda dapat melakukan pemanenan ,telur pada saat pagi sebelum memberi makanan (kurang lebih pukul 06.00). Telur-telur hasil pemanenan hendaknya ditempatkan pada suatu tempat. Telur yang retak dipisahkan dari telur yang utuh. Adalah hal yang baik pula jika Anda dapat memisahkan telur menurut ukurannya sehingga Anda mempunyai tingkatan ukuran telur dan tentunya harganya pun dapat Anda bedakan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BUDIDAYA BURUNG PUYUH"

Post a Comment