Format Proposal Penelitian Kualitatif
Format
Proposal Penelitian Kualitatif
Bagian ini
memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini
dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan
atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila
digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi
pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya
pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa
yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus
didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai
dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik
yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan.
3. Tujuan
Penelitian
Tujuan
penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini,
sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.
Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di
lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran
umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif,
penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau
penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif
peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan
penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
5. Kegunaan
Penelitian
Pada bagian
ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan
ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian
dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang
diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa
penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah
penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran
peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis
data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.
a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian II peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan
singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi
teoretik, yaitu landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya
fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik
seni (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang
digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif,
ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.
b. Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak
sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula
digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai
instrumen. Oleh
karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak
diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam
laopran penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan
penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu
disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh
subjek atau informan.
c. Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi
dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta
bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara
jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta
lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan
lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan,
dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti
diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika
megutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah
bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.
d. Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan
jenis data, sumber data, da teknik penjaringan data dengan keterangan yang
memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana
karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian,
bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data
dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari
informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).
Istilah pengambilan sampel
dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam
penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan
informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan
sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.
e. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan
teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman data:
fidelitas da struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari
lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi,
sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur
menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan
terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman
data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan
cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang
diperlukan dalam pengumpulan data.
f. Analisis Data
Pada bagian analisis data
diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip
wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan
temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan
sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan
penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data
dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya
analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema.
Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika,
etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan
contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.
g. Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian
tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar
diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti
kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti
di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi(menggunakan beberapa
sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif,
pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan
pengecekan dapat-tidaknya ditransfer ke latar lain (transferrability),
ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat-tidaknya
dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability) .
h. Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikann proses
pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain,
penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.
Bahan pustaka yang dimasukkan
dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka
yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak
dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang
disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar
rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan.
Unsur yang ditulis secara
berurutan meliputi:
1. nama penulis ditulis dengan
urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik,
2. tahun penerbitan
3. judul, termasuk subjudul
4. kota tempat penerbitan, dan
5. nama penerbit.
0 Response to "Format Proposal Penelitian Kualitatif"
Post a Comment