PUBER KEDUA
Labels:
Artikel Psikologi
Puber
Kedua
Istilah"puber" berasal dari kata "pubes" yang
artinya rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan. Kondisi ini dialami oleh anak
berusia belasan tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Puber kedua adalah
kondisi dimana terdapat kesamaan perilaku seperti yang dialami anak-anak yang
memasuki masa puber, seperti lebih memperhatikan penampilan, lebih
memperhatikan lawan jenis, dan sebagainya.
Puber
kedua dialami oleh pria maupun wanita yang memasuki usia 40 tahun ke atas.
Gejala yang timbul pada pria saat memasuki puber kedua adalah :
- Enggan
tampil tua. Mereka mulai memperhatikan penampilannya maupun keindahan
tubuhnya. Rambutnya disemir ala anak muda, bergaya gaul, memodifikasi
mobilnya menjadi ceper, dan sebagainya.
- Mereka
juga mulai senang kembali berpetualang. Mulai dari dari naik motor jarak
jauh, sampai keluar masuk diskotek.
- Produktivitas
hidup meningkat. Banyak ditemui bahwa mereka semakin mahir bernegosiasi,
semakin maju bisnisnya, maupun semakin memukau karirnya.
Sedangkan
pada wanita, gejala yang muncul adalah :
- Terganggu
atau berhentinya proses menstruasi (terjadi menopause). Hal ini terjadi
karena gonadotrop tidak diproduksi lagi oleh kelenjar hypophysc.
Efek yang terjadi adalah pusing, lesu, dan kurang bergairah. Akibatnya
kestabilan emosi sering terganggu.
- Timbunan
lemak menyusut sehingga kulit mulai keriput, bahkan buah dada mulai
berubah bentuk. Rambutpun mulai memutih. Keadaan ini akan berpengaruh pada
kejiwaannya. Apalagi jika suami memandang hal itu sebagai suatu
kemunduran.
Setiaporang akan mengalami fase puber kedua ini. Karena itu perlu persiapan yang
cukup matang untuk memasuki fase krisis ini. Di sinilah komitmen perkawinan
kembali teruji. Komunikasi dan pengertian memegang peran yang sangat penting
bagi pasangan yang mulai memasuki masa puber kedua ini. Kondisi yang berbeda
antara suami dan istri sering kali memicu konflik di antara mereka berdua.
Suami semakin bersemangat dalam banyak hal, sedangkan istri semakin lesu dan
kurang bergairah. Bila terjadi komunikasi yang baik di antara pasangan yang
memasuki masa ini, maka masalah krisis kedua ini akan dapat diselesaikan dengan
baik.
Beberapa
hal yang bisa dilakukan untuk melewati masa puber kedua dengan baik adalah:
- Bertamasya
berdua tanpa diganggu oleh kehadiran anak
- Memberikan
kejutan seperti candle light dinner, membelikan barang yang sedang
diinginkan pasangan, dan sebagainya
- Membuka
kembali album foto kenangan bersama-sama
- Menonton
bioskop berdua saja
- Dan
sebagainya
Dengan
demikian diharapkan pasangan yang memasuki masa puber kedua dapat melewatinya
dengan baik dan memasuki usia senja dengan bahagia.
Kritikan saya:
·
Saya
tidak setuju dengan pernyataan artikel diatas tentang adanya “puber kedua” yang
saya tau Pubertas hanya dialami oleh anak yang menuju
remaja. Istilah puber kedua
tidak ada dalam perkembangan hidup manusia. Jika ada istilah "puber
kedua", maka ini hanya anggapan awam yang biasanya ditujukan kepada orang
dewasa yang tingkahnya seperti anak remaja. Kalaupun ada pria atau wanita yang
dikatakan mengalami "puber kedua", maka konsep seperti itu tidaklah
benar. Dan juga dalam dunia medis itu tidak mengenal adanya puber kedua, tetapi
lebih pada “krisis
identitas”. Di saat orang dewasa bertingkah seperti remaja, mereka
mengalami krisis identitas yang disebabkan oleh banyak factor.
·
Dan juga di dalam artikel
tersebut, dalam penjelasanya terlalu singkat sehingga kurang dapat dimengerti
maksud perbedaan antara “puber pertama” dan “puber kedua”. Seharusnya di
artikel tersebut juga dijabarkan secara rinci dan detail apa perbedaan puber
pertama dan puber kedua. Sehingga pembaca bisa menganalisis perbedaan keduanya.
Saran:
·
Seharusnya dalam pembuatan
artikel tersebut penulis mencantumkan namanya. Sehingga pembaca tau siapa penulis
artikel tersebut.
·
Dan juga dalam pembuatan
artikel tersebut harus ada nama tokoh psikolog atau sumber terpercaya lain.
Sehingga jelas artikel tersebut merujuk kepada pendapat siapa, yang notabennya
sebagai penguat pernyataan artikel diatas.
0 Response to "PUBER KEDUA"
Post a Comment