CARA TERNAK AYAM KAMPUNG UNTUK PEMULA



Kali ini kita akan membahas tentang peternakan ayam kampung asli`.
Bagaimana cara untuk beternak ayam kampung dengan secara efektif? ada dua cara yang kita harus diperhatikan dalam beternak ayam kampung yang pertama dengan cara ekstensif atau tradisional Umbara dan yang kedua yaitu dengan cara semi insentif kebiasaan pada sekarang pembisnis ternak ayam itu menggunakan pakai cara yang kedua yaitu semi insentif.
Dengan itu kami disini akan membahas tentang cara budidaya beternak ayam kampung dengan cara semi insentif.
langkah yang pertama yaitu ayam tetap diumbar tetapi dibatasi menggunakan pagar agar ayam tidak keluar dan dibuatkan kandang yang layak untuk beristirahat cara ini dirasa sangat efektif untuk budidaya ayam kampung karena mudah dalam pengawasan serta juga mudah untuk memberikan kebebasan ayam kampung beraktivitas untuk mencari makan di alam sekitar.
Dan yang ketiga cara intensif atau dikurung selama 24 jam akan tetapi cara ini kurang efektif jika diterapkan untuk ternak ayam kampung karena apa Karena akan memperlambat pertumbuhan nya perbedaan ayam kampung dengan ayam potong itu sangat beda karena ayam kampung untuk mencari makanannya di alam liar dan banyak vitamin dari tumbuh-tumbuhan.
Cara yang ketiga ini sangat cocok diterapkan untuk ternak ayam potong atau ternak ayam petelur bukan untuk ayam kampung. ternak ayam kampung sebetulnya sangat mudah karena tidak memerlukan perawatan khusus hanya ada beberapa faktor yang kita perhatikan Jika anda ingin ternak ayam kampung Ikutilah langkah-langkah di bawah ini
Cara ternak ayam kampung dengan cara semi intensif
1. Persiapan lokasi dan kandang
Persiapan lokasi atau kandang untuk ternak ayam kampung merupakan factor utama yang perlu di perhatikan, Lokasi kandang minimal berjarak 10 meter dari tempat tinggal.
Kandang harus selalu kering, tidak boleh lembab, Lokasi dipagar keliling agar ayam tidak keluar, usahakan sinar matahari bisa masuk kekandang secara langsung, serta sirkulasi udara lancar dan kandang tempat istirahat harus terhalang dinding atau tembok untuk menghindari angin kencang.
2. Pemilihan bibit
Untuk budidaya ayam kampung ada beberapa cara untuk memilih bibit, yaitu dengan menetaskan bibit sendiri, caranya memelihara indukan sampai bertelur atau membeli telurnya, Kemudian ditetaskan dan anaknya diternak untuk dibesarkan
Atau bisa juga membeli bibit dari anakan yang baru menetas/DOC (Day Old Chicken),
Adapun ciri-ciri bibit DOC yang bagus,
-Bibit sehat (tidak sakit)
-Bibit lincah dan agresif
-Bulu halus dan mengkilap
-Bibit tidak cacat fisik
-Mata cerah dan bersih.
Pemilihan bibit yang bagus tujuannya agar mendapatkan hasil yang berkualitas.
3. Pemberian pakan
Pakan juga merupakan factor utama dalam usaha budidaya, Pakan mempunyai andil besar sukses tidaknya ternak ayam kampung, Pakan yang diberikan haruslah mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap.
Jenis pakan ayam kampung yang biasa diberikan bisa berupa apa saja seperti; voer, konsentrat, sisa-sisa makanan, Serta sayur-sayuran hijau.
Selain makanan racikan pabrik atau racikan sendiri, Ayam juga bisa mendapat makanan tambahan dari alam, Seperti cacing serta rumput liar, Jadi usahakan sesekali tanah dicangkul agar cacing cepat berkembang biak, dan rumput bisa tumbuh.
4. Perawatan
Salah satu keunggulan ternak ayam kampung adalah tidak perlu perawatan yang intensif, Pemeliharaan ayam kampung jauh lebih mudah dibanding ayam lainnya, Yang perlu diperhatikan adalah hanya pada saat ayam masih kecil, Yaitu pada saat ayam usia 0 – 14 hari, anak ayam masih butuh perawatan yang lebih.
Apabila musim hujan bisa diberikan penghangat tambahan menggunakan lampu, Agar anak ayam tidak kedinginan, kemudian pada usia tersebut anak ayam juga harus di berikan vaksin, Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Jika ayam beranjak dewasa kebersihan kandang harus selalu diperhatikan, Supaya ayam terhindar dari penyakit.
Kandang yang nyaman dan layak serta umbaran yang tidak terlalu sempit, merupakan syarat utama ternak ayam kampung, Agar ketersediaan pakan dari alam terpenuhi.
5. Masa panen
Keuntungan ternak ayam kampung secara semi intensif adalah masa panen yang lebih cepat di banding dengan cara tradisional.
Jika ternak ayam kampung secara tradisional ayam baru bisa dipanen untuk dimanfaatkan dagingnya sekitar umur 5-6 bulan, sedangkan jika diternak secara semi intensif, ayam sudah dapat dipanen pada usia 3–4 bulan saja.
Atau jika ingin memanfaatkan telurnya, budidaya system semi intensif juga lebih cepat berproduksi, yaitu umur 6 bulan ayam sudah mulai bertelur, sedangkan jika menerapkan system tradisional ayam baru bisa bertelur sekitar umur 8-12 bulan.
Demikianlah panduan budidaya ayam kampung yang bisa saya sampaikan, terimakasi sudah membaca artikel kami. semoga sukses semua buat para peternak ayam kampung.
SALAM Beternak, TERIMA KASIH.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA TERNAK AYAM KAMPUNG UNTUK PEMULA"

Post a Comment